BIOPORI SMA NEGERI 1 WELERI
Biopori adalah sebuah teknologi sederhana yang merupakan lubang silinder yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diisikan sampah organik. Sedangkan menurut KBBI, biopori merupakan lubang buatan pada tanah yang diisi sampah organik untuk resapan air. Menurut Griya (2008), biopori merupakan lubang-lubang kecil yang ada di dalam tanah. Biopori terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah.
Biopori memiliki peranan yang sangat penting bagi kelestarian air tanah di SMA Negeri 1 Weleri. Terdapat 100 lubang biopori yang terletak di lapangan tengah SMA Negeri 1 Weleri. Dari banyaknya jumlah tersebut, terdapat lubang biopori yang sudah tidak berfungsi, dikarenakan tidak adanya perawatan khusus sehingga lubang biopori tertutup oleh tanah dan tumbuhan liar. Biopori SMA Negeri 1 Weleri memiliki panjang diameter 13 cm dan memiliki kedalaman 50 cm.
Biopori yang terdapat di SMA Negeri 1 Weleri memiliki kegunaan antara lain mampu meningkatkan daya serap air hujan ke dalam tanah sehingga dapat mengatasi banjir, mengurangi sampah organik dimana limbah dapur seperti sisa buah dan sayuran nantinya dimasukkan ke dalam lubang biopori kemudian nantinya akan dikonversi menjadi kompos. Dengan adanya biopori tanah menjadi subur dan tentunya juga akan berpengaruh baik bagi pertumbuhan tanaman. Organisme tanah dapat membuat sampah organik menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos tersebutlah yang digunakan sebagai pupuk tanaman yang tumbuh pada tanah di atas biopori. Selain itu kegunaan lain dari biopori yaitu dapat meningkatkan cadangan air tanah dan memperluas daerah resapan tanah terhadap air hujan. Lubang biopori juga berguna mengurangi genangan air, yang selanjutnya dapat mengurangi limpahan air hujan, dengan air yang akan turun ke sungai.
Mekanisme kerja lubang peresapan biopori sangat sederhana. Lubang yang telah dibuat, kemudian pada lubang tersebut dimasukkan sampah organik. Lubang resapan biopori nantinya akan memicu biota tanah seperti cacing, semut, dan akar tanaman. Biota tersebut akan membuat rongga-rongga di dalam tanah dan menciptakan pori-pori pada tanah, sehingga dapat menjadi saluran bagi air untuk meresap ke dalam tanah. Hal ini juga dapat meningkatkan daya serap air pada tanah sehingga dapat mengatasi genangan air.
Peran yang dapat dilakukan untuk menjaga agar biopori tetap berfungsi dengan baik adalah dengan mengisi sampah organik ke dalamnya setiap bertahap setiap lima hari sekali hingga lubang penuh. Jika lubang biopori sudah terisi penuh dengan sampah organik, diamkan selama tiga bulan agar sampah tersebut berubah menjadi kompos. Ulangi Kembali setiap kali lubang sudah kosong. Upaya tersebut perlu dilakukan dengan maksimal agar pemanfaatan biopori juga maksimal. Selain itu juga dengan tidak menggali, tidak menginjak, dan tidak menutup-nutupi lubang biopori dengan tanah.
Komentar