ARTIKEL ILMIAH POPULER
+ Posted by Selasa, 25 Februari 2020 | 09:27 WIB Comments (0)dilihat (514)

Serunya Belajar Energi Terbarukan Melalui Project Based Learning (PjBL) dengan Membuat Miniatur Kincir Angin

Oleh: Laela Ulfa, S.Pd.

 

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua sumber energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Energi terbarukan merupakan salah satu materi pada mata pelajaran Fisika kelas XII kurikulum 2013 yang harus dikuasai oleh peserta didik. Namun, berdasarkan hasil analisis pengamatan dan wawancara dengan rekan sejawat, peserta didik kelas XII di SMA Negeri 1 Weleri masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi energi terbarukan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain peserta didik kurang mengeksplor pengetahuan tentang energi terbarukan sehingga kurang memahami kriteria energi terbarukan. Selain itu, model dan media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang berkaitan dengan kehidupan nyata peserta didik. Metode yang digunakan cenderung dengan berceramah atau terpaku pada buku teks saja serta kurang melibatkan contoh riil dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penulis menerapkan model pembelajaran inovatif yaitu Project Based Learning (PjBL) dengan membuat miniatur kincir angin pada materi energi terbarukan.

Dinantika, Suyanto, dan Nyeneng (2019) mengemukakan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning berpengaruh sangat baik dalam meningkatkan kreativitas siswa pada materi energi terbarukan. Peserta didik dapat membangun pengetahuan mereka sendiri melalui kegiatan proyek yang dilakukan. Dalam kegiatan proyek, peserta didik berlatih dan memiliki kemampuan untuk merencanakan proyek, menyusun jadwal pembuatan, merancang produk, membuat produk hingga melakukan uji hasil untuk mengetahui keberhasilan produk. Kreativitas peserta didik dapat muncul dalam proses perancangan dan pembuatan produk. Mereka dapat mengeksplor rancangan miniatur kincir angin dari beberapa alat dan bahan seperti pipa pralon bekas, dinamo bekas, kincir, LED, hingga miniatur rumah sebagai tempat LED terpasang.

Peserta didik secara berkelompok diminta untuk membuat presentasi berbasis Canva baik berupa powerpoint atau video untuk mengoptimalkan kemampuan IT yang mereka miliki. Kegiatan presentasi dan diskusi yang dilakukan peserta didik juga sangat baik. Ada timbal balik yang muncul antar kelompok dan mereka terlihat aktif dan antusias saat diskusi. Hasil uji produk yang dilakukan menunjukkan bahwa semua produk miniatur kincir angin yang dihasilkan masing-masing kelompok berhasil. Saat kincir didekatkan dengan sumber angin maka kincir akan berputar dan dapat menyalakan sebuah lampu LED. Hal ini membuktikan bahwa angin dapat menjadi salah satu sumber energi alternatif karena dapat menghasilkan energi listrik.

Setelah presentasi dan uji hasil dilakukan, peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran secara berkelompok menggunakan Kahoot. Kahoot adalah aplikasi berbasis game sehingga lebih menarik minat peserta didik. Tujuan dibentuknya tim supaya jiwa kompetitif peserta didik lebih tinggi. Hasil evaluasi pembelajaranpun menunjukkan bahwa peserta didik dapat memahami dan menganalisis energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil ini lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran yang konvensional. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, peserta didik diminta mengisi refleksi pembelajaran menggunakan google form dengan mengisi angket dari beberapa pernyataan yang menurut mereka paling sesuai. Dari sini dapat terlihat bahwa peserta didik lebih senang dengan pembelajaran berbasis proyek karena tidak membosankan, menarik, lebih meningkatkan kerjasama antar peserta didik atau teamwork, dan mereka dapat menemukan pengetahuan sendiri melalui kegiatan proyek yang dilakukan. Adapun hal baik yang muncul dalam pembelajaran ini adalah guru dan peserta didik secara bersamaan dan saling terkait dapat mengeksplor kemampuan diri, guru dapat mengeksplor pembelajaran yang lebih inovatif dan peserta didik dapat mengeksplor pengetahuan mereka.

 

DAFTAR PUSTAKA :

Dinantika, H.K., Suyanto, E. dan Nyeneng, I. D. P. (2019). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kreativitas Siswa pada Materi Energi Terbarukan. Julnal Ilmiah Multi Sciences, 11(2), 73-80.

Komentar (0)


Komentar